Minggu, 29 Juli 2012

Kemdikbud Diminta Tunda UKG Jika Memang Belum Siap

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, Sulistyo mengatakan, pemerintah harus dapat memastikan kesiapan melaksanaan UKG tersebut. Menurutnya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak perlu merasa malu ketika harus memperbaiki persiapan penyelenggaraan UKG.

"Bahkan jika perlu Kementerian dapat menundanya. Karena, untuk apa tergesa-gesa harus dilaksanakan awal puasa begini jika tidak membawa kebaikan? Tunda saja jika belum siap. PGRI dan para guru tetap mendukung upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru yang benar dan baik," tegas Sulistyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/7).

Sulistiyo mengingatkan, motivasi kementerian juga harus diluruskan jangan sampai melaksanakan UKG karena untuk menghina atau menghukum guru. "Jangan berfikir karena guru kompetensinya belum baik, terus diadakan UKG itu. Kompetensi dan profesionalitas guru tak akan meningkat kalau hanya diuji (UKG)," tandas Sulistyo.



Lebih jauh Sulistyo menambahkan, peningkatan kompetensi dan profesionalitas hanya bisa dilakuan dengan pembinaan, diklat, dan kegiatan ilmiah yang tepat di samping kesadaran dari guru yang bersangkutan. Sehingga, salah besar jika menguji guru untuk peningkatan mutu.

"PGRI mendukung jika memang untuk memperoleh peta kompetensi guru yang akan melahirkan klasifikasi kompetensi guru. Namun, ke depannya harus digunakan sebagai bahan pertimbangan melakukan pembinaan yang komprehensif. Karena selama ini banyak kebijakan tentang guru yang tidak kontekstual," paparnya.

Namun begitu, Sulistyo mengimbau kepada seluruh guru-guru di Indonesia agar tetap tenang dalam menjelang pelaksanaan UKG yang akan digelar pada 30 Juli 2012 tersebut. Dikatakan, guru tidak perlu dikhawatirkan mengingat hasilnya hanya akan digunakan untuk data pemetaan guru bagi pemerintah.

"Saya meminta kepada guru untuk tetap tenang dan menyiapkan diri dengan baik, agar hasil UKG nya juga maksimal," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar