Selasa, 18 Desember 2012

SMP Negeri 3 Semarapura

SMP Negeri 3 Semarapura atau disingkat SMPN 3 Semarapura adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang beralamat di Jalan Warapsari, desa Gelgel, kabupaten Klungkung, Provinsi Bali dengan nomor telepon (0366) 22692. SMP 3 Semarapura terdaftar di kemdikbud dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 50102357. Berlokasi di Kabupaten Klungkung yang tenang dan asri, sekolah ini adalah salah satu yang terbaik di wilayahnya, sebagaimana pandangan pribadi saya. Sebagaimana sekolah lainnya, dengan tipe negeri, sekolah ini mengikuti standar nasional di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) di Indonesia. SMP N 3 Semarapura juga telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN SM) Propinsi Bali dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 201220603028 dan meraih nilai akreditasi 82 sehingga layak menyandang peringkat akreditasi B yang ditetapkan pada tanggal 18 November 2009.

Berbagai kegiatan positif bagi siswa dan siswi SMPN 3 Semarapura telah diadakan, salah satu contohnya adalah Kemah Kerja PMR (Palang Merah Remaja) yang merupakan program rutin dilaksanakan setiap semester oleh para siswa siswi SMPN 3 Semarapura yang tergabung dalam ekstrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR). Selain untuk mengisi liburan akhir semester, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wahana untuk melatih dan memantapkan pengetahuan serta pemahaman siswa siswi terhadap dasar-dasar pengetahuan medis dan pertolongan pertama. Fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan Palang Merah Remaja antara lain UKS (Unit Kesehatan Sekolah) yang tersedia bagi kebutuhan siswa dan siswi SMPN 3 Semarapura.

Minggu, 12 Agustus 2012

Gelombang Pertama Sukses, Kemdikbud Lanjutkan UKG

Meski diwarnai banyak kritik, penyelenggaraan gelombang pertama Uji Kompetensi Guru (UKG) secara online tetap dilanjutkan sesuai jadwal, sampai 12 Agustus mendatang. Semua guru peserta yang gagal mengikuti UKG di gelombang pertama dijadwalkan untuk mengikuti gelombang kedua yang akan digelar mulai 2 Oktober 2012 mendatang.

"Semua tempat uji kompetensi yang lancar harus dilanjutkan, kecuali yang bermasalah ditunda sampai Oktober," seperti disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Syawal Gultom melalui pesan singkatnya, Kamis (2/8/2012) sore, di Jakarta.

Gelombang Pertama Sukses, Kemdikbud Lanjutkan UKG Sesuai Jadwal

Meski diwarnai banyak kritik, penyelenggaraan gelombang pertama Uji Kompetensi Guru (UKG) secara online tetap dilanjutkan sesuai jadwal, sampai 12 Agustus mendatang. Semua guru peserta yang gagal mengikuti UKG di gelombang pertama dijadwalkan untuk mengikuti gelombang kedua yang akan digelar mulai 2 Oktober 2012 mendatang.

"Semua tempat uji kompetensi yang lancar harus dilanjutkan, kecuali yang bermasalah ditunda sampai Oktober," seperti disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Syawal Gultom melalui pesan singkatnya, Kamis (2/8/2012) sore, di Jakarta.

60 Persen Peserta UKG Dinilai Rendah Kompetensinya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikud) menyatakan bahwa 60 persen peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) harus diberikan pembinaan serius. Artinya, guru-guru tersebut dinilai rendah kompetensinya.

Dari data sementara yang sudah diolah oleh Kemdikbud, kami meperoleh data bahwa sebanyak 60 persen peserta yang sudah mengiktui UKG harus mengikuti pembinaan serius. Karena rata-ratanya cukup rendah dan di bawah angka lima,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP dan PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (9/8).

Selasa, 07 Agustus 2012

Uji Kompetensi Guru (UKG) Bahasa Inggris SMP Diundur Oktober 2012

Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris SMP ditunda sampai Oktober 2012 mendatang. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Syawal Gultom, mengatakan hal itu dilakukan menyusul banyaknya laporan para guru SMP yang mendapatkan soal SMA di mata pelajaran tersebut.

"Bahasa Inggris untuk SMP ditunda sampai Oktober. Jadi guru tak perlu datang sampai jadwal barunya keluar nanti," kata Syawal, di gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (6/8/2012).

Rabu, 01 Agustus 2012

UKG di Berbagai Kota Gagal Diselenggarakan

Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) hari kedua, Selasa, di Kota Semarang kembali mengalami kegagalan karena problem jaringan Internet.

Salah satunya terlihat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang, di mana para guru yang menjadi peserta UKG terlihat menjajal koneksi komputer dan sebagian lagi hanya duduk di depan monitor.

Menurut Endang Susilowati, salah satu peserta UKG di SMA Negeri 3 Semarang, komputer digunakan untuk ujian tidak dapat terkoneksi dengan server pusat, sehingga mereka tidak dapat melakukan proses login.

UKG Yang Gagal Akan Dijadwal Ulang

Guru Mengerjakan Ujian Kompetensi - Sumber: JIBI
Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengatakan, akan ada penjadwalan ulang bagi semua daerah yang tertunda melaksanakan uji kompetisi guru (UKG) pada hari ini, Senin(30/7/2012). Menurut rencana, UKG ulang akan digelar pada 2 Oktober 2012 mendatang.

Kemdikbud Akui Kegagalan Instalasi Jaringan UKG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya mengakui adanya kegagalan instalasi jaringan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), yakni di sekolah-sekolah yang menjadi lokasi kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG). Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP dan PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom mengatakan, ada dua kemungkinan yang menjadi masalah gagalnya UKG.

"Ada dua persoalannya, bedakan antara teknis dan administratif. Kalau teknis, bahwa operator di TUK itu gagal melakukan instalasi program, set up program, padahal mereka sudah kita latih," ungkap Syawal kepada wartawan di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (31/7).